Pasar kripto di dunia secara global sudah cukup tinggi. Melibatkan banyak pihak termasuk juga dari potensi dari investor institusional. Tidak tanggung-tanggung, nilai dana yang mungkin masuk dari investor institusional ini mencapai USD 220 milyar.
Informasi tentang masuknya investor kelembagaan itu berdasarkan penuturan Bobby Cho, kepala perdagangan global di Cumberland, seperti yang dituliskan di Bloomberg (2/10/18). Cumberland ini adalah sebuah platform perdagangan kripto secara over-the conter yang masih dibawah naungan DRW Holding LLC.
Bobby Cho menyebut bahwa hedge fund telah banyak menggeser pembelian kripto secara individu dengan nilai yang lebih besar selama ini. Daya beli hedge fund untuk mata uang kripto bisa mencapai USD 100.000 melalui transaksi pribadi.
Hal lain yang dicermati oleh Bobby Cho adalah dari para penambang maupun pemilik mining farm. Menurutnya, kebanyakan para penambang besar ini terkesan untuk menyimpan banyak-banyak kriptonya.
“Apa yang anda lihat sekarang adalah profesionalisme yang terjadi di seluruh ruang ini. Hari-hari Wild West dunia kripto sudah berubah”.
Selain itu, Bobby Cho juga mengatakan ada seruan yang telah lama mulai diperdengarkan. Seruan itu mengajak untuk menunggu sampai ada lonjakan harga tinggi setelah sebelumnya sempat jatuh mendasar di awal tahun 2018.
“Tunggu sampai investor instusional merangkul kripto”, sebut Bobby Cho.
Perdagangan kripto secara over-the-conter disebut mencapai USD 250 juta sampai USD 30 milyar per hari di bulan April. Hal ini berdasarkan hasil penelitian dari Digital Assets Research dan juga TABB Group. Sedangkan untuk bursa kripto lain mampu mencapai USD 15 milyar per hari berdasarkan coinmarketcap.
Senada dengan hal itu, Cirlce Internet Finansial yang berbasis di Boston juga mengalami pertumbuhan di pasar kripto secara OTC. Hal itu diungkapkan oleh CEO Jeremy Allaire. “Kami melihat pertumbuhan hingga tiga digit di bisnis OTC kami”, tegasnya.
Jeremi juga menambahkan bahwa ketika pasar OTC turun bersama dengan turunnya harga kripto, kemungkinan turunnya tidaklah sebanyak volume yang ada di bursa kripto. Ia menyebut penurunan yang terjadi di bursa kripto sebelumnya sampai 80 persen semenjak harga kripto mencapai puncaknya di akhir tahun 2017.
Volatilitas Masih Jadi Hambatan Untuk Investor Institusional
Masalah tentang volatilitas menjadi penghambat utama untuk investor institusional. Menurut Bobby Cho, dalam empat hingga enam bulan terakhir pasar kripto telah diperdagangkan dengan kisaran yang cukup ketat.
Hal tersebut dianggap cukup sesuai untuk lembanga keuangan karena menjadi lebih nyaman. Untuk pembeli ataupun penjual besar, dianggap lebih suka bertransaksi secara pribadi ketimbang melalui bursa kripto.
Alasannya tidak lain antara penjual ataupun pembeli bisa menyesuaikan harga secara personal. Pihak-pihak tersebut bisa memperbaiki harga daripada harus menghadapi harga yang secara tiba-tiba berubah drastis pada saat transaksi berlangsung.
Selain masalah volatilitas, penjual dan pembeli skala besar lebih suka bertransaksi secara pribadi karena tidak banyak varian kripto yang dijual di bursa. Hal itu juga menyebabkan pihak-pihak pembeli dan penjual besar lebih suka bertransaksi diluar bursa.